Rabu, 13 Januari 2021

Perjalanan Masakan Padang Tersebar ke Seluruh Penjuru Nusantara

 










Perjalanan Masakan Padang Tersebar ke Seluruh Penjuru Nusantara 

sejarah minangkabau sebagai daerah asal masakan padang ini. Dalam sejarah Indonesia, Suku Minangkabau adalah bagian dari kelompok Deutro Melayu (Melayu Muda) yang melakukan migrasi dari belahan daratan Asia kurang lebih 500 tahun sebelum masehi.

Adat dan budaya terus berkembang dan kemudian menyebar ke wilayah pesisir pantai pulau Sumatera. Ada interaksi sosial yang dinamis, baik hubungan antar individu, antar individu dan masyarakat, dan antar masyarakat sendiri. Pengaruh timbal balik di perbagai segi kehidupan manusia, telah melahirkan sesuatu hal yang dapat memenuhi semua kebutuhan hidup manusia, termasuk di bidang kuliner.

Setiap masakan menyebar seiring dengan penyebaran manusia. Makanan yang tersebar itu kemudian bisa diterima di tempat lain. Disamping itu, makanan juga menyebar karena ada lokalisasi, proses industri yang disesuaikan dengan adat dan budaya setempat.

Cita rasa yang utama di temui pada masakan Minang adalah gurih dan pedas. Rasa gurih dan pedas dapat diperoleh dari santan dan cabai merah yang banyak di konsumsi orang Minang. Rasa gurih dan pedas ini berasal dari santan dan cabe, serta dapat dicampur dengan bahan baku apa saja. Seperti daging sapi, ayam atau bebek, ikan laut, ikan tambak, termasuk telur ayam. Untuk sayurannya lebih banyak menggunakan kacang panjang, daun singkong, pakis, nangka, buncis, serta petai dan jengkol.

Orang Minang dalam mengolah masakan padang terkenal tidak pernah pelit dalam memasukkan bumbu dalam sebuah masakan. Mereka meracik masakan dengan bahan dan bumbunya kental dan terasa pekat. Mungkin karena itulah, masyarakat Indonesia banyak yang menyukai kuliner ini. Penyebaran masakan padang ini diikuti dengan upaya pe-lokalan. Proses pelokalan masakan ini mungkin mirip seperti pelokalan Islam di Minangkabau. Inilah yang mengakibatkan muncul jenis masakan yang disebut karee kas Minang.

Di Minang, jenis masakan karee diolah dengan menggunakan santan dibumbui – bumbu tradional Minang disertai rempah- rempah khas Minang. Sedangkan di tempat asal Karee yaitu India, tidak menggunakan bumbu seperti yang digunakan pada bumbu tradisional Minang. Tetapi menggunakan minyak samin bersama rempah. Oleh karena itu, masakan padang lebih diterima umum, sebab bumbu-bumbu karee minang pun adalah bumbu atau rempah yang ada di tanah Indonesia, sehingga masyarakat lebih familiar.

Patut dibanggakan karena orang Minangkabau telah mengenalkan masakan Minang di seluruh Indonesia. Kuliner Indonesia tidak akan meriah tanpa adanya masakan yang satu ini.

0 komentar:

Posting Komentar